World
Wide Web atau yang biasa disebut dengan web atau webiste (situs
halaman) merupakan salah satu layanan yang memiliki tampilan grafis yang paling
banyak. Hidayat (2009, hal. 2) berpendapat bahwa website dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman. Website dapat
digunakan secara online sehingga dapat
memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya seperti, transaksi,
komunikasi dan sebagainya. Website juga dapat digunakan dalam
mengatur suatu sistem informasi yang ada pada bidang-bidang tertentu, dan salah
satu bidang yang menggunakan website sebagai pilihan untuk
mengatur sistemnya adalah bidang kedokteran.
Sistem dibidang kedokteran
memiliki kelemahan dalam pertukaran data antar rumah sakit, klinik dan
puskesmas. Puspitasari dan Iriyani (2013) menyebutkan bahwa sistem informasi
yang digunakan dalam bidang kedokteran selama ini belum berbasis komputer,
sehingga menyebabkan hilangnya suatu data dan sering ditemukannya data ganda
pada sistem yang digunakan. Sistem informasi yang sudah berbasis komputer
dengan website sebagai aplikasi pembuatan sistemnya sangat
dibutuhkan dalam bidang kedokteran (Syaifudin 2014).
Website dalam
bidang kedokteran digunakan untuk mengatur sistem informasi rekam medis seorang
pasien. Sistem informasi rekam medis merupakan sarana penyedia layanan dan
informasi bagi penggunanya (Suyanto 2005). Definisi rekam medis itu
sendiri adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas,
penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan
maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Mutiara dkk. (2014) mengemukakan
bahwa perlu adanya website yang dapat diakses oleh staf,
dokter, laboran, pasien dan admin yang bertugas untuk mengatur website. Staf
dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data pasien. Dokter juga
dapat mengisi hasil pemeriksaan yang telah ia lakukan dikartu
pasien dan juga dapat memberikan surat rujukan untuk pasien apabila
dibutuhkan.
Website rekam medis dapat dibuat dengan menggunakan
berbagai jenis bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman merupakan instruksi
standar untuk memerintahkan sebuah komputer.
Mutiara dkk. (2014) berpendapat bahwa website rekam medis yang
dibuat dengan berbagai jenis bahasa pemrograman dan fasilitas pengolahan data
yang baik diharapkan dapat mempercepat proses pertukaran data antar rumah
sakit, klinik dan puskesmas mengenai rekam jejak medis seorang pasien
yang telah terdaftar, dalam sebuah sistem website rekam medis juga sebaiknya menggunakan satu database
yang masing-masing modulnya saling terintegrasi dan sistem tersebut sebaiknya
diuji terlebih dahulu sebelum digunakan, sebagai contoh penelitian mengenai
sistem informasi berbasis web mobile di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi
Khasanah (RSKIA), dalam penelitian ini dilakukan pengujian sistem informasi berbasis web mobile dan hasil dari pengujian ini dibuat suatu kuesioner yang
berisi pendapat petugas medis mengenai pengujian sistem. Berikut adalah tabel
yang menunjukan hasil dari penelitian pengujian sistem yang ditujukan untuk petugas medis di RSKIA Ummi Khasanah.
Berdasarkan
tabel 1, pendapat dengan pilihan sangat setuju mendominasi hasil perhitungan
pendapat petugas medis terhadap pengujian sistem. Pengujian manfaat sistem
informasi berbasis web mobile banyak disetujui oleh para petugas medis,
sedangkan pengujian fungsional
sistem informasi berbasis web mobile dan pengujian interface dan pengaksesan sistem informasi
berbasis web mobile kurang
disetujui oleh beberapa petugas medis.
Hasil perhitugan pendapat yang didapat dari 12 orang petugas medis, hampir
semuanya memberi tanggapan postitif terhadap 3 jenis pengujian ini, dimana
pendapat tidak setuju memiliki jumlah yang paling sedikit dibandingkan pendapat
lainnya.
Daftar Pustaka
Hidayat, R 2010, Cara
praktis membangun wesbsite gratis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mutiara, AB, Awaludin, R, Muslim, A dan Oswari, T 2014, ‘Testing implementasi website rekam medis elektronik opeltgunasys dengan metode acceptance testing’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia, hal. 1-2, dilihat pada 14 Mei 2016, <http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/kommit/article/view/1010/874>.
Puspitasari, Y, Iriani, S 2013,
‘Sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan pada Puskesmas Pringkuku
Kabupaten Pacitan’, Indonesian Jurnal on Computer Science, vol.
1, no.1, hal. 1, dilihat pada 14 Mei 2016, <http:// ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/265>.
Suyanto, M 2005, Pengantar teknologi informasi untuk bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Syaifudin, AH 2014, ‘Sistem
informasi rekam medis persalinan menggunakan chips RFID sebagai kartu
pasien’, Jurnal Sistem Informasi, vol. 1, no. 1, hal. 1, dilihat
pada 14 Mei 2016 <http://journal.stekom.ac.id/index.php/JurnalMhs/article/view/93/87>.