Internet adalah jaringan global yang terbentuk dari ribuan
bahkan jutaan lebih komputer (Prasetyo
2003). Internet
memiliki fasilitas atau
layanan yang cukup banyak, salah satunya adalah World
Wide Web (WWW). World Wide Web yang
biasa disebut dengan web atau webiste (situs halaman) merupakan salah
satu layanan yang memiliki tampilan grafis yang paling banyak. Hidayat (2009,
hal. 2) berpendapat bahwa website
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman.
Website dapat digunakan secara online sehingga dapat memudahkan manusia
dalam memenuhi kebutuhannya seperti, transaksi,
komunikasi dan sebagainya. Cukup dengan hanya berhadapan
langsung pada layar monitor dan
membuka sebuah website yang telah
tersambung dengan internet kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Website juga dapat digunakan dalam
mengatur suatu sistem informasi yang ada pada bidang-bidang tertentu, dan salah
satu bidang yang menggunakan website
sebagai pilihan untuk mengatur sistemnya adalah bidang kedokteran.
Sistem dibidang kedokteran memiliki kelemahan
dalam pertukaran data antar rumah sakit, klinik dan puskesmas. Puspitasari dan
iriyani (2013) menyebutkan bahwa sistem informasi yang digunakan dalam bidang
kedokteran selama ini belum berbasis komputer, sehingga menyebabkan
hilangnya suatu data dan sering ditemukannya data ganda pada sistem yang
digunakan. Sistem informasi yang sudah berbasis komputer dengan website sebagai aplikasi pembuatan
sistemnya sangat dibutuhkan dalam bidang kedokteran
(Syaifudin 2014).
Website
dalam bidang kedokteran digunakan untuk mengatur sistem informasi rekam medis
seorang pasien. Sistem
informasi rekam medis merupakan sarana penyedia layanan dan informasi bagi
penggunanya (Suyanto 2005). Definisi rekam medis itu sendiri adalah keterangan baik
yang tertulis maupun terekam tentang identitas, penentuan fisik, laboratorium,
diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan
pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan
pelayanan gawat darurat.
Mutiara dkk. (2014)
mengemukakan bahwa perlu adanya website yang
dapat diakses oleh staf, dokter, laboran, pasien dan admin yang bertugas untuk
mengatur website. Staf dapat melihat,
menambah, mengubah dan menghapus data pasien. Dokter juga dapat mengisi hasil
pemeriksaan yang telah ia lakukan dikartu pasien dan juga dapat
memberikan surat rujukan untuk pasien apabila dibutuhkan.
Website
rekam medis dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman merupakan instruksi
standar untuk memerintahkan sebuah komputer. Mutiara dkk. (2014) berpendapat bahwa website rekam medis yang dibuat dengan
berbagai jenis bahasa pemrograman diharapkan dapat mempercepat proses pertukaran
data antar rumah sakit, klinik dan
puskesmas mengenai rekam jejak medis seorang pasien yang telah terdaftar.
Daftar
Pustaka
Prasetyo, DD 2003, Membangun web dinamis dilinux dengan bluefish, PT
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Hidayat, R 2010, Cara praktis membangun wesbsite gratis, PT
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Suyanto, M 2005, Pengantar teknologi informasi untuk bisnis, Andi Offset,
Yogyakarta.
Mutiara, AB, Awaludin, R, Muslim, A dan Oswari, T 2014, ‘Testing implementasi
website rekam medis elektronik opeltgunasys dengan metode acceptance testing’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer
dan Sistem Intelijen, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia, hal. 1-2, dilihat pada 14 Mei 2016, <http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/kommit/article/view/1010/874>.
Syaifudin, AH 2014, ‘Sistem
informasi rekam medis persalinan menggunakan chips RFID sebagai kartu pasien’, Jurnal Sistem Informasi, vol. 1, no. 1, hal. 1,
dilihat pada 14 Mei 2016, <http://journal.stekom.ac.id/index.php/JurnalMhs/article/view/93/87>.
Puspitasari, Y, Iriani, S
2013, ‘Sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan pada Puskesmas Pringkuku
Kabupaten Pacitan’, Indonesian
Jurnal on Computer Science, vol. 1, no.1, hal. 1, dilihat pada 14 Mei 2016, <http:// ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/265>.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar