Rabu, 26 Oktober 2016

Tugas 2 Pengantar Telematika

1.      Jelaskan peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika!
2.      Sebutkan dan jelaskan aplikasi apa saja yang bermunculan dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi!

3.      Berikan contoh proses yang berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika! 

Jawab :

1.      Peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika adalah sebagai berikut :
·         Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
·         Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
·         Jaringan komputer memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
·         Jaringan komputer membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.      Terdapat aplikasi pada bidang-bidang tertentu yang bermunculan seiring semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi, diataranya adalah :
·         Aplikasi Perkantoran

Aplikasi perkantoran yaitu perangkat lunak yang ditujukan untuk membatu tugas-tugas dalam dunia perkantoran.

Spreadsheet                                   : Yang sering dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor khususnya dibidang hitung menghitung. Yang paling banyak digunakan adalah Microsoft excel.
Word processor                            :  Adalah aplikasi pengolah kata. Nama programnya adalah Microsoft word.
Program Presentasi                       : Sebuah aplikasi untuk membuat presentasi. Nama program yang paling populer yaitu Microsoft Power Point.
Data base manajemen system       : adalah perangkat lunak untuk melaksanakan manajemen data. Yang paling banyak digunakan dalam office adalah Microsoft visual basic.

·         Aplikasi Multimedia

Aplikasi yang mendukung teknologi multimedia, seperti teks, suara, gambar, film.
Macam-macam perangkat lunak multimedia :
Corel Draw dan adobe photoshop                        : Aplikasi untuk membuat desin gambar dan foto.
RealPlayer, Winamp, Windows media player      : Adalah program untuk memutar music dan film.
Adobe premiere                                                    : Perangkat lunak untuk membuat dan mengedit film.
Macromedia flash MX                                          : Program untuk membuat berbagai animasi.

·         Perangkat Lunak aplikasi internet dan jaringan
      
Perangkat Lunak aplikasi internet dan jaringan yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pemanfaatn internet dan jaringan. Beberapa perngkat lunak yang terkait dengan internet dan jaringan antara lain :
Web browser         : adalah program untuk mengakses informasi internet, contohnya Internet Explorer, Opera, Mozilla firefox.
E-mail software     : perangkat lunak yang menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi. Contohnya Microsoft outlook.
ICQ                       : merupakan singkatan “I Seek You” adalah sebuah program untuk berchatting.

·         Perangkat Lunak aplikasi Khusus

Adalah perangkat lunak yang ditujukan pada bidang-bidang spesifik, contohnya:
Program SPSS                                           : untuk analisis data statistic.
Program Matematika dan MAPLE           : perangkat lunak pada bidang kajian matematika.

Program AutoCad                                     : adalah program untuk desain pada ilmu teknik arsitektur.

3.    Untuk model arsitektur client-server, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
Contohnya prosesnya adalah seperti  model arsitektur Client-server Two Tier, yaitu proses yang dilakukan ATM. ATM tidak berhubungan langsung dengan database   nasabah,  tetapi  terhubung  ke  monitor  teleprocessing.    Monitor  teleprocessing (TP)  merupakan middleware yang mengatur komunikasi dengan client jarak jauh (remote) dan menserikantransaksi client untuk diproses oleh database.   Menggunakan transaksi serial berarti bahwasistem dapat pulih dari kesalahan tanpa merusak data sistem.


Contoh proses yang berkaitan dengan peer to peer adalah proses pada saat kita sharing data dari 3 atau lebih computer yang telah terhubung dengan jaringan Windows computer, dengan cara : tersedianya 3 buah computer atau lebih yang sudah terhubung jaringan, misalnya ada computer A,B,C yaitu A sebagai Server, dan B dengan C bertindak sebagai Client, contoh langkah kerjanya komputer A yang sudah terhubung dengan printer dan computer B dengan C ingin mengprint suatu data maka suatu Client perlu mensharing data tersebut ke Server, pada server menemukan data Sharing yang masuk, maka langsung saja Printer yang ada pada Server merespon data tersebut, sehingga Printer tersebut menprint data yang dikirim oleh Client. Hal itu dapat terjadi karena karena masing-masing workstation dapat berfungsi sebagai klien sekalian dapat berfung sebagai server secara bersamaan. Karena pengguna yang diizinkan untuk mengontrol akses ke sumber daya pada komputer mereka sendiri.







Referensi :


Selasa, 27 September 2016

Tugas 1 Pengantar Telematika

1. Jelaskan peranan Telematika dalam penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari! Berikan contohnya dalam bidang pendidikan!
2. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen apa saja yang menunjang layanan telematika!
3. Sebutkan hal-hal apa saja yang didapat dari perkembangan layanan telematika, jelaskan!
4. Bagaimana menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika? Jelaskan!

Jawab :
1.      Peranannya adalah dapat memudahkan masyarakat untuk saling berinteraksi tanpa terhalang jarak, dengan telematika, proses komunikasi menjadi  mudah  sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi, Internet adalah sarana paling utama dan paling banyak digunakan dalam penyampaian informasi saat ini, Informasi mudah menyebar dengan cepat melalui sarana internet terutama untuk pengguna handphone dan komputer.
Contoh dalam bidang pendidikan dapat berupa :
-          Perpustakaan elektronik, seperti homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu  perpustakaan  yang  terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
-          Surat elektronik (email) Dengan email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa  dapat dengan mudah berhubungan, dan untuk kegiatan  di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
-          E-learning, Pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance learning) dengan media internet berbasis web atau situs.


2.      Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat terbagi dua komponen.  Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi.  Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, komunikasi.  Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu :
a.       Konten, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
b.      Computing, yaitu suatu sistem pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.
c.       Komunikasi, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.
d.      Perkumpulan, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.
3.       Hal-hal yang didapat dari perkembangan layanan telematika adalah berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari perkembangan layanan telematika adalah :
a.       Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
b.      Kemudahan dalam memperoleh data. Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
c.       Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi melalui internet atau ponsel genggam.
Dampak negative dari perkembangan layanan telematika adalah :
a.       Adanya cyber crime
b.      Penyebaran virus atau malicious ware fraud
c.       Membuat manusia menjadi makhluk unsocial, tidak bersosialisasi secara langsung melainkan hanya dengan teknologi atau dunia maya kita mengenal orang satu sama lain tanpa bersosialisasi.
4.      Untuk menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika adalah dengan menggunakan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan mengurangi kegiatan yang terus menerus  mengacu pada produk teknologi informasi, sehingga sulit untuk bersosialisasi. Kemudian, pengguna informasi harus lebih selektif dalam memilih informasi apa saja yang didapat dari internet dan mencari tahu kebenaranya sebelum mengambil informasi tersebut, sehingga kita dapat menghindari hal-hal yang dapat merugikan kita sebagai pengguna layanan telematika.


Referensi :


Minggu, 19 Juni 2016

Tugas 4 Bahasa Indonesia 2

World Wide Web atau yang biasa disebut dengan web atau webiste (situs halaman) merupakan salah satu layanan yang memiliki tampilan grafis yang paling banyak. Hidayat (2009, hal. 2) berpendapat bahwa website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.  Website dapat digunakan secara online sehingga dapat memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya seperti, transaksi, komunikasi dan sebagainya. Website juga dapat digunakan dalam mengatur suatu sistem informasi yang ada pada bidang-bidang tertentu, dan salah satu bidang yang menggunakan website sebagai pilihan untuk mengatur sistemnya adalah bidang kedokteran. 

Sistem dibidang kedokteran memiliki kelemahan dalam pertukaran data antar rumah sakit, klinik dan puskesmas. Puspitasari dan Iriyani (2013) menyebutkan bahwa sistem informasi yang digunakan dalam bidang kedokteran selama ini belum berbasis komputer, sehingga menyebabkan hilangnya suatu data dan sering ditemukannya data ganda pada sistem yang digunakan. Sistem informasi yang sudah berbasis komputer dengan website sebagai aplikasi pembuatan sistemnya sangat dibutuhkan dalam bidang kedokteran (Syaifudin 2014).

Website dalam bidang kedokteran digunakan untuk mengatur sistem informasi rekam medis seorang pasien. Sistem informasi rekam medis merupakan sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya (Suyanto 2005). Definisi rekam medis itu sendiri adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

Mutiara dkk. (2014) mengemukakan bahwa perlu adanya website yang dapat diakses oleh staf, dokter, laboran, pasien dan admin yang bertugas untuk mengatur website. Staf dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data pasien. Dokter juga dapat mengisi hasil pemeriksaan yang telah ia lakukan dikartu pasien dan juga dapat memberikan surat rujukan untuk pasien apabila dibutuhkan.

Website rekam medis dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman merupakan instruksi standar untuk memerintahkan sebuah komputer. Mutiara dkk. (2014) berpendapat bahwa website rekam medis yang dibuat dengan berbagai jenis bahasa pemrograman dan fasilitas pengolahan data yang baik diharapkan dapat mempercepat proses pertukaran data antar rumah sakit, klinik dan  puskesmas mengenai rekam jejak medis seorang pasien yang telah terdaftar, dalam sebuah sistem website rekam medis juga sebaiknya menggunakan satu database yang masing-masing modulnya saling terintegrasi dan sistem tersebut sebaiknya diuji terlebih dahulu sebelum digunakan, sebagai contoh penelitian mengenai sistem informasi berbasis web mobile di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah (RSKIA), dalam penelitian ini dilakukan pengujian sistem informasi berbasis web mobile dan hasil dari pengujian ini dibuat suatu kuesioner yang berisi pendapat petugas medis mengenai pengujian sistem. Berikut adalah tabel yang menunjukan hasil dari penelitian pengujian sistem yang ditujukan untuk  petugas medis di RSKIA Ummi Khasanah. 


Berdasarkan tabel 1, pendapat dengan pilihan sangat setuju mendominasi hasil perhitungan pendapat petugas medis terhadap pengujian sistem. Pengujian manfaat sistem informasi berbasis web mobile banyak disetujui oleh para petugas medis, sedangkan pengujian fungsional sistem informasi berbasis web mobile dan pengujian interface dan pengaksesan sistem informasi berbasis web mobile kurang disetujui oleh beberapa petugas medis. Hasil perhitugan pendapat yang didapat dari 12 orang petugas medis, hampir semuanya memberi tanggapan postitif terhadap 3 jenis pengujian ini, dimana pendapat tidak setuju memiliki jumlah yang paling sedikit dibandingkan pendapat lainnya.


Daftar Pustaka

Hidayat, R 2010, Cara praktis membangun wesbsite gratis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mutiara, AB, Awaludin, R, Muslim, A dan OswariT 2014, ‘Testing implementasi website rekam medis elektronik opeltgunasys dengan metode acceptance testing’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia, hal. 1-2, dilihat pada 14 Mei 2016, <http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/kommit/article/view/1010/874>.

Puspitasari, Y, Iriani, S 2013, ‘Sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan pada Puskesmas Pringkuku Kabupaten Pacitan’, Indonesian Jurnal on Computer Science, vol. 1, no.1, hal. 1, dilihat pada 14 Mei 2016, <http:// ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/265>.

Suyanto, M 2005, Pengantar teknologi informasi untuk bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Syaifudin, AH 2014, ‘Sistem informasi rekam medis persalinan menggunakan chips RFID sebagai kartu pasien’, Jurnal Sistem Informasi, vol. 1, no. 1, hal. 1, dilihat pada 14 Mei 2016 <http://journal.stekom.ac.id/index.php/JurnalMhs/article/view/93/87>.

Senin, 16 Mei 2016

Artikel Website Rekam Medis

Internet adalah jaringan global yang terbentuk dari ribuan bahkan jutaan lebih komputer (Prasetyo 2003). Internet memiliki fasilitas atau layanan yang cukup banyak, salah satunya adalah World Wide Web (WWW). World Wide Web yang biasa disebut dengan web atau webiste (situs halaman) merupakan salah satu layanan yang memiliki tampilan grafis yang paling banyak. Hidayat (2009, hal. 2) berpendapat bahwa website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Website dapat digunakan secara online sehingga dapat memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya seperti, transaksi, komunikasi dan sebagainya. Cukup dengan hanya berhadapan langsung pada layar monitor dan membuka sebuah website yang telah tersambung dengan internet kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Website juga dapat digunakan dalam mengatur suatu sistem informasi yang ada pada bidang-bidang tertentu, dan salah satu bidang yang menggunakan website sebagai pilihan untuk mengatur sistemnya adalah bidang kedokteran.
Sistem dibidang kedokteran memiliki kelemahan dalam pertukaran data antar rumah sakit, klinik dan puskesmas. Puspitasari dan iriyani (2013) menyebutkan bahwa sistem informasi yang digunakan dalam bidang kedokteran selama ini belum berbasis komputer, sehingga menyebabkan hilangnya suatu data dan sering ditemukannya data ganda pada sistem yang digunakan. Sistem informasi yang sudah berbasis komputer dengan website sebagai aplikasi pembuatan sistemnya sangat dibutuhkan dalam bidang kedokteran (Syaifudin 2014).
Website dalam bidang kedokteran digunakan untuk mengatur sistem informasi rekam medis seorang pasien. Sistem informasi rekam medis merupakan sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya (Suyanto 2005). Definisi rekam medis itu sendiri adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Mutiara dkk. (2014) mengemukakan bahwa perlu adanya website yang dapat diakses oleh staf, dokter, laboran, pasien dan admin yang bertugas untuk mengatur website. Staf dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data pasien. Dokter juga dapat mengisi hasil pemeriksaan yang telah ia lakukan dikartu pasien dan juga dapat memberikan surat rujukan untuk pasien apabila dibutuhkan.
Website rekam medis dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman merupakan instruksi standar untuk memerintahkan sebuah komputer. Mutiara dkk. (2014) berpendapat bahwa website rekam medis yang dibuat dengan berbagai jenis bahasa pemrograman diharapkan dapat mempercepat proses pertukaran data antar rumah sakit, klinik dan  puskesmas mengenai rekam jejak medis seorang pasien yang telah terdaftar.
 




Daftar Pustaka

Prasetyo, DD 2003, Membangun web dinamis dilinux dengan bluefish, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Hidayat, R 2010, Cara praktis membangun wesbsite gratis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Suyanto, M 2005, Pengantar teknologi informasi untuk bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Mutiara, AB, Awaludin, R, Muslim, A dan Oswari, T 2014, ‘Testing implementasi website rekam medis elektronik opeltgunasys dengan metode acceptance testing’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia, hal. 1-2, dilihat pada 14 Mei 2016, <http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/kommit/article/view/1010/874>.
Syaifudin, AH 2014, ‘Sistem informasi rekam medis persalinan menggunakan chips RFID sebagai kartu pasien’, Jurnal Sistem Informasi, vol. 1, no. 1, hal. 1, dilihat pada 14 Mei 2016, <http://journal.stekom.ac.id/index.php/JurnalMhs/article/view/93/87>.
Puspitasari, Y, Iriani, S 2013, ‘Sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan pada Puskesmas Pringkuku Kabupaten Pacitan’, Indonesian Jurnal on Computer Sciencevol. 1, no.1, hal. 1, dilihat pada 14 Mei 2016, <http:// ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/265>.








Senin, 11 April 2016

Tabel dan Gambar


Tabel 1. Penjualan Brand Otomotif Premium di Indonesia
Sumber : http://infojakarta.net/2013-angka-penjualan-mobil-di-indonesia-naik/

             Berdasarkan Tabel 1, penjualan mobil BMW dan Lexus mengalami kenaikan dari tahun 2012 sampai 2013, sedangkan pada tahun 2013 penjualan mobil Audi mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penjualan mobil Mercedes-Benz juga mengalami penurunan dari tahun 2012 sampai 2013, akan tetapi penjualan pada tahun tersebut merupakan penjualan dengan angka tertinggi. Penjualan mobil Mercedes-Benz dan BMW menunjukan penjualan dengan angka yang jauh lebih besar dibandingkan merek mobil lainya. Tahun 2012 sampai 2013 penjualan mobil Lexus dan Audi terjual dengan jumlah di bawah 1.000 unit.

Gambar 1. Tingkat Penjualan Mobil Pada Tahun 1995 hingga Tahun 2004
Sumber : http://edu.anashir.com/2014/03/penyajian-data-statistik-dengan-diagram.html

Berdasarkan Gambar 1, penjualan mobil dari tahun 1995 sampai 2004 cendrung fluktuatif. Terjadi peningkatan penjualan mobil dari tahun 1995 sampai 1997, kemudian penjualan mobil menurun pada tahun 1998 dan 1999. Tahun 2000 penjualan mobil kembali mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya. Memasuki tahun 2001 sampai 2004 tingkat penjualan mobil kembali mengalami penurunan.










Rabu, 09 Maret 2016

Membuat kalimat yang benar

Keamanan jaringan komputer adalah bagian dari sebuah sistem informasi yang berfungsi untuk menjaga validitas dan integritas data, serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari berbagai macam tindakan tercela oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sasaran dari keamanan komputer antara lain sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, serta pemeliharaan ketersediaan. 

Komputer yang terhubung dengan jaringan sudah pasti mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada komputer yang tidak terhubung dengan jaringan. Dengan mengendalikan keamanan pada jaringan komputer, resiko tersebut dapat diatasi. Akan tetapi, keamanan jaringan biasanya bertentangan dengan akses jaringan. Oleh karena itu, suatu jaringan dirancang sebagai jalanya komunikasi data yang bertujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sedangkan keamanan data dirancang untuk mengontrol akses. Dengan adanya jaringan tersebut, keamanan jaringan dan akses jaringan dapat menyeimbangkan tugas mereka.

Sabtu, 23 Januari 2016

Mengembangkan informasi kesehatan dari ibu menyusui untuk perbaikan gizi asi ekslusif

Informasi kesehatan saat ini sudah bisa didapatkan masyarakat dengan mudah. Baik itu secara verbal (tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan lain lain) maupun secara non verbal (melalui brosur kesehatan, internet, buku, dll). Sehingga masyarakat dapat mempraktekkan dengan mudah informasi kesehatan yang mereka terima dengan mudah dalam kehidupannya sehari. Tetapi untuk masyarakat yang tinggal di daerah yang bertugas hanya dari puskesmas dan posyandu saja. Puskesmas dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat dengan memberikan penyuluhan setiap minggunya bagi masyarakat yang datang ke puskesmas tersebut. Terutama informasi kesehatan bagi ibu – ibu menyusui. Informasi mengenai kesehatan ibu dan anak ini sangatlah berguna dan penting bagi ibu menyusui agar mereka dapat memberikan ASI yang baik dan sesuai kebutuhan bayi sehingga gizi bayi mereka dapat terpenuhi dan bayi dapat tumbuh dengan sehat. Ibu-ibu rumah tangga juga membutuhkan informasi, misalnya saja ibu-ibu menyusui. Mereka membutuhkan informasi mengenai manfaat menyusui ASI (air susu ibu) kepada bayi serta kekurangan jika bayi kekurangan ASI. Informasi mengenai semua ini bisa mereka dapatkan dari tenaga kesehatan di rumah sakit, tempat bersalin maupun puskesmas, melalui media cetak maupun media non cetak sehingga mereka tahu akan positif dan negatifnya mengenai pemberian ASI kepada bayi mereka.
Masih banyak dari ibu-ibu menyusui yang belum memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka. Banyak faktor secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI ekslusif bagi bayinya. Salah satu faktor internalnya adalah pengetahuan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Banyak dari ibu menyusui yang belum paham pentingnya dari ASI. Padahal pengetahuan merupakan dasar utama dari manusia untuk melakukan sesuatu.
Dewasa ini pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan berbagai program kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Salah satu program kesehatan yang digerakkan oleh pemerintah adalah program jaminan persalinan (Jampersal). Latar belakang dari program Jampersal ini salah satunya berkaitan dengan Millenium Development Goals (MDGs). Dimana Jampersal ini berguna untuk memperhatikan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Program pemerintah dalam bidang kesehatan ini salah satunya yakni untuk kesehatan ibu menyusui. Sehingga untuk membantu menyukseskan program tersebut, para petugas kesehatan khususnya di puskesmas berupaya untuk memberikan informasi – informasi kesehatan kepada para ibu menyusui yang berkunjung ke puskesmas setiap minggunya baik melalui penyuluhan ataupun brosur – brosur informasi kesehatan yang tersedia di puskesmas.
Penyuluhan merupakan upaya untuk melakukan suatu perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terencana, dan  terarah dengan adanya peran serta aktif individu ataupun kelompok maupun masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat dengan memperhitungkan faktor sosial, ekonomi maupun budaya di daerah setempat. (Suharjo 2003)
Penyuluhan yang dilakukan di masyarakat sebagai sebuah pendekatan edukatif untuk dapat menghasilkan perilaku, maka harus terjadi suatu proses komunikasi antar penyampai informasi dengan masyarakat. Dari suatu proses komunikasi tersebut juga ingin menciptakan masyarakat yang mempunyai sikap mental dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. (Suharjo 2003)
Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu saudari Fadhila Nurul Husna Zalmi kepada petugas kesehatan di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat, bahwasannya masih banyak ibu-ibu menyusui yang enggan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hal ini terjadi karena banyak dari ibu menyusui yang kurang memahami mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi mereka. Padahal dalam penyuluhan perbaikan gizi: ASI eksklusif yang dilakukan oleh puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat, para petugas kesehatan sudah menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada ibu menyusui yang hadir dalam kegiatan tersebut mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi yang baru lahir.
Menurut Soetjiningsih (dalam Emilia 2009) banyaknya bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif kemungkinan ini dipengaruhi oleh karakteristik ibu. Contohnya saja seperti umur ibu yang terlalu muda saat pertama melahirkan sehingga mereka tidak paham akan kebutuhan bayi, ibu-ibu muda lebih memperhatikan keindahan tubuh pasca melahirkan, pengaruh pekerjaan, pendidikan yang rendah. Selain itu kurangnya pengetahuan mereka mengenai ASI eksklusif, atau diakibatkan kurangnya informasi dari petugas kesehatan, keluarga serta masyarakat disekitarnya.
Penelitian mengenai penyampaian informasi kesehatan bagi ibu menyusui ini dilakukan di Puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat. Puskesmas ini sudah melaksanakan program penyuluhan ini selama sepuluh tahun bekangan namun masalah yang dihadapi setiap tahunnya sama yakni tidak adanya perubahan cara pemberian ASI yang baik oleh ibu – ibu menyusui setelah mengikuti penyuluhan pada puskesmas ini. Informasi yang disampaikan kepada ibu menyusui yang datang dalam penyuluhan ini biasanya mengenai cara menyusui yang benar, pola makanan ibu menyusui, pemberian ASI bagi ibu yang bekerja, dan hal – hal yang menghambat pembentukan ASI. Penyampaian informasi ini dilakukan dengan mengkomunikasikannya secara langsung kepada ibu menyusui serta menggunakan alat peraga dan selebaran berisikan informasi yang disampaikan.
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat karena menurut data yang didapat peneliti dari puskesmas tersebut bahwasannya di daerah ini memiliki jumlah baik tertinggi yakni sekitar 64 orang. Tetapi jumlah bayi yang datang berkunjung dalam program penyuluhan ini hanya sedikit yakni sekitar 36 orang. Terdapat 24 orang bayi perempuan dan 12 orang bayi laki-laki yang datang mengikuti program penyuluhan yang dilakukan di puskesmas tersebut.
Program penyuluhan informasi kesehatan ibu menyusui yang telah dilaksanakan kurang lebih sepuluh tahun di Puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat ini dilaksanakan setiap minggunya ini selalu ada didatangi oleh ibu – ibu menyusui walaupun hanya satu orang. Namun, ibu – ibu menyusui belum memahami betapa pentingnya pemberian ASI kepada bayi mereka. Padahal informasi tersebut telah disampaikan setiap minggunya kepada ibu – ibu menyusui tersebut untuk dipraktekkan kepada para bayi mereka di rumah setiap harinya.
Program penyuluhan ini memiliki beberapa pemikiran-pemikiran untuk mengembangkan tema dari program ini yaitu pemikiran mengenai apakah informasi yang disampaikan oleh para petugas kesehatan dalam program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di Puskesmas Pekan Kamis Kabupaten Agam Sumatera Barat dapat memenuhi kebutuhan informasi kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial dan berkhayal ibu menyusui. Dimana kegunaan teoritis diharapkan dapat bermanfaat bagi petugas kesehatan mengenai teknik penyampaian informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan para ibu menyusui mengenai aspek positif dari pemberian ASI (Air Susu Ibu). Dan kegunaan praktis diharapkan dapat memberikan masukan ataupun evaluasi kepada Puskemas dalam mengembangkan jasa pelayanan kesehatan pada puskesmas tersebut. Dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya dalam teknik penyampaian informasi yang baik kepada masyarakat terutama bagi ibu – ibu menyusui di puskesmas tersebut. Dan juga diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi petugas kesehatan dalam hal penyampaian informasi yang baik kepada masyarakat.
Kebutuhan kognitif, kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan memperkuat pengetahuan dan pemahaman orang terhadap lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat individu untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Selain itu, kebutuhan ini juga dapat memberikan kepuasan atas hasrat keinginan dan penyelidikan individu. Ibu menyusui juga memiliki kebutuhan kognitif dimana mereka membutuhkan informasi kesehatan mengenai ASI yang berguna untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bayinya maupun diri mereka sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan kognitif ibu menyusui tersebut maka dilaksanakanlah “Perbaikan Gizi: ASI Eksklusif” yang berguna untuk memberikan informasi kesehatan kepada ibu menyusui.
Kebutuhan afektif, kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan estetis, hal yang dapat menyenangkan dan pengalaman-pengalaman emosional. Afeksi dalam hal ini lebih bermakna sebagai “rasa” penghargaan diri terhadap situasi, kondisi, waktu, lingkungan, dan juga orang lain, termasuk juga sikap terhadap semua aspek dimaksud diatas. Dalam memenuhi kebutuhan afektif ibu menyusui, mereka dapat dipraktekkan dalam kehidupan mereka sehari-hari melalui memperhatikan kesehatan bayinya dan diri mereka sendiri yang berguna untuk menimbulkan rasa senang terhadap dirinya sendiri.
Kebutuhan integrasi personal, kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu. Kebutuhan-kebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri. Informasi yang disampaikan dalam program “Perbaikan Gizi: ASI Eksklusif” ini harus memiliki kekuatan yang dapat meyakinkan peserta penyuluhan untuk melaksanakan informasi kesehatan yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebutuhan integrasi sosial, kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan orang lain dalam bermasyarakat. Kebutuhan ini didasari oleh keinginan individu untuk berkomunikasi dengan seseorang atau dengan kelompok lain. Informasi kesehatan ibu menyusui yang disampaikan dalam program “Perbaikan Gizi: ASI Eksklusif” tersebut akan dapat mudah diterima oleh peserta penyuluhan dengan penyampaian perorangan atau penyampaian informasi perkelompok. Sehingga informasi kesehatan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi diri mereka.
Kebutuhan berkhayal, kebutuhan-kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan. Bagi ibu menyusui yang baru pertama kali mengalami kehamilan, meraka dapat memenuhi kebutuhan berkhayal dengan mengikuti program “Perbaikan Gizi: ASI Eksklusif” yang diadakan setiap minggunya di puskesmas terdekat. Dalam mengikuti program penyuluhan tersebut mereka akan mendapatkan informasi kesehatan bayi serta ibu menyusui yang membuat mereka paham dan mengerti sehingga membuat mereka lebih rileks.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa program “Perbaikan Gizi: ASI Eksklusif” dapat terlaksana dengan baik jika informasi yang disampaikan dapat dikomunikasikan secara efektif yakni dengan tersampaikannya gagasan, pesan, perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Dalam memenuhi kebutuhan informasi seseorang maka informasi yang disampaikan harus dapat memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial, serta kebutuhan berkhayal mereka. Sehingga dalam program penyuluhan dibutuhkan juga komunikasi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut dimana pesan yang disampaikan dapat diperhatikan, diterima serta dimengerti sesuai dengan yang diinginkan oleh pengirim pesan, dan pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dalam hal ini adalah ibu menyusui tanpa adanya hambatan untuk hal tersebut. Dan perlu diketahui, bahwa seorang ibu menyusui sangat membutuhkan informasi mengenai pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka agar bayi dapat tumbuh sehat. Agar informasi kebutuhan informasi ini dapat tersampaikan kepada ibu menyusui, maka mereka dianjurkan untuk mengikuti program penyuluhan yang diadakan baik itu di rumah sakit, puskesmas, maupun posyandu yang ada disekitarnya. Selain itu dengan mengikuti program penyuluhan, ibu menyusui juga dapat memenuhi kebutuhan informasi berkhayal karena mereka akan mendapatkan berbagai informasi kesehatan yang dapat menimbulkan rasa senang dan dapat melepas ketegangan dan kesibukan mereka sehari-hari dengan berbagi informasi dengan para petugas kesehatan maupun para pengunjung penyuluhan lainnya.
Maka dapat diketahui bahwa lebih dari setengah responden menjawab setuju bahwa program penyuluhan ASI eksklusif ini dapat memenuhi kebutuhan berkhayal mereka. Karena melalui program penyuluhan ini mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan sehingga membuat perasaan mereka lega dan senang dimana perasaan ini akan menimbulkan rasa rileks didalam diri mereka masing-masing. Dengan mengikuti program penyuluhan ini mereka dapat melepaskan ketegangan dari pekerjaan di kantor maupun di rumah yang banyak menyita waktu mereka. Sehingga dengan mengikuti program penyuluhan ini mereka dapat berkomunikasi, bercengkrama, berbagi informasi, serta berdebat mengenai suatu hal dengan sesama.
Setelah melalui beberapa tahapan-tahapan penelitian menganalisa, penjabaran serta menggambarkan penelitian mengenai tanggapan kebutuhan informasi kesehatan dari ibu menyusui pada program “perbaikan gizi: ASI eksklusif” di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat, maka kesimpulan yang didapat oleh peneliti adalah:
1.               Informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan pada program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat dalam memenuhi kebutuhan kognitif ibu menyusui sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan peserta penyuluhan mengenai manfaat ASI Eksklusif sudah baik karena informasi yang diberikan dapat menambah pengetahuan serta pemahaman ibu menyusui mengenai pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi.
2.               Informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan pada program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat dalam memenuhi kebutuhan afektif ibu menyusui sudah sangat baik karena dengan mengikuti program penyuluhan mereka yang telah mendapatkan informasi dan pengetahuan merasa senang dan memiliki pengalaman serta gambaran mengenai pentingnya ASI Eksklusif tersebut.
3.               Informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan pada program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat dalam memenuhi kebutuhan integrasi personal sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kepercayaan para ibu terhadap informasi yang disampaikan oleh para petugas kesehatan. Mereka percaya bahwa informasi yang diberikan tersebut penting dan bermanfaat sehingga para ibu setuju untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.
4.               Informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan pada program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat dalam memenuhi kebutuhan integrasi sosial sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan melalui hubungan yang terjalin antar para ibu yang mengikuti program penyuluhan. Selain mendapatkan informasi yang berharga, para ibu juga dapat untuk saling menjalin tali silaturahmi antar mereka sehingga mereka dapat bertukar informasi mengenai pentingnya mengikuti program penyuluhan tersebut.
5.               Informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan pada program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat dalam memenuhi kebutuhan berkhayal sudah baik karena dengan mengikuti program penyuluhan ini para ibu yang belum begitu memahami mengenai pentingnya memberikan ASI eksklusif akan menjadi paham dan mengerti sehingga membuat mereka lebih rileks jika terjadi menghadapi masalah dalam hal tersebut.
Setelah melihat hasil penelitian ini dengan hasil observasi ke lapangan serta menggabungkannya dengan teori maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan ibu menyusui terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mereka sudah baik.
Jadi kesimpulan dari penulis mengenai wawancara terhadap peneliti tentang penelitian ini adalah, Informasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Didalam proses komunikasi akan terjadi pertukaran informasi anatar dua orang ataupun lebih. Informasi sangat banyak yang tersedia di dunia ini sesuai dengan kebutuhan manusia. Untuk mendapatkan informasi yang tepat maka seseorang yang membutuhkan informasi tersebut harus memiliki kemampuan menyeleksi, memilih, memilah dan mengolah informasi yang didapat sesuai dengan kebutuhan mereka.
Program penyuluhan bertujuan untuk mengubah perilaku (sikap, pengetahuan dan keterampilan) seseorang. Mengubah perilaku seseorang sesuai dengan yang diinginkan merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak energi untuk mengkomunikasikan segala informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat guna untuk tercapainya tujuan yang diinginkan.
Air susu ibu merupakan makanan pilihan utama untuk bayi yang baru lahir. Sehingga bayi yang baru lahir hendaknya diberikan ASI eksklusif hingga mereka berumur enam bulan. Pemberian ASI eksklusif ini sangat berguna bagi bayi karena nutrisi dan gizi yang terkandung didalam ASI sangat sesuai dengan kebutuhan perkembangan otak dan fisik dari bayi yang baru dilahirkan. Pelayanan kesehatan secara umum adalah upaya yang dilaksanakan sendiri ataupun secara bersama – sama dalam sebuah organisasi yang dimaksud disini adalah puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah dan menyembuhkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat.
Program penyuluhan ASI eksklusif sangat diinginkan perubahan perilaku ibu menyusui dalam memberikan ASI kepada bayinya. Perilaku tersebut dapat berubah jika ibu menyusui tersebut menerima dan dapat menerapkan informasi – informasi yang disampaikan oleh para petugas kesehatan puskesmas atau sumber informasi. Oleh karena itu, salah satu tuntutan bagi para petugas kesehatan adalah harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain (ibu menyusui) agar mereka dapat memberikan respon sesuai sengan yang diharapkan yakni ingin dan mampu untuk menerima informasi yang disampaikan dan mempraktekkannya di dalam kehidupan mereka setiap hari. Menurut Ahmadi tanggapan merupakan salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan diri pengamatan dalam main objek yang telah diamati tidak berbeda dalam ruang dan waktu pengamatan. Tanggapan tersebut merupakan suatu respons dari seseorang setelah mendapat stimulus. Komunikasi yang terjadi dua arah akan menghasilkan feedback dapat berupa negatif dan positif tergantung dari cara penerimaan dari orang tersebut. Feedback  inilah yang juga dapat dikatakan tanggapan.
Jadi, penyuluhan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengubah perilaku seseorang. Program “Perbaikan Gizi: ASI Ekslusif” berfungsi untuk memberikan informasi serta mengubah perilaku dan pandangan ibu menyusui mengenai pentingnya informasi untuk kesehatan yang dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu program penyuluhan ini juga berguna untuk memenuhi kebutuhan informasi ibu menyusui baik itu kebutuhan informasi kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial, maupun kebutuhan informasi berkhayal.


Tema dalam penulisan liputan ini didasarkan oleh penelitian yang dilakukan saudari Fadhila Nurul Husna Zalmi, karena penelitian ini memiliki tema yang menarik, penulis akhirnya tertarik untuk mengangkat tema dari penelitian ini dan mewawancarai saudari Fadhila Nurul Husna Zalmi, dan bertanya apa saja yang ia teliti. Dan bagaimana ia berhasil membuat suatu inovasi dalam temanya tersebut bagi ibu-ibu menyusui dalam Program “Perbaikan Gizi: ASI Ekslusif.

Berikut adalah foto dari informan yang penulis wawancarai.



























Untuk lokasi wawancara, kami melakukannya disebuah tempat makan bernama Moro Seneng di daerah Kober, Depok, Jawa barat.