TUGAS MATA
KULIAH ANALISIS KINERJA
SISTEM
“Analisis
Penulisan Ilmiah”
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK :
Andhika Dwi. R
10113842
Maidzola
15113240
Imam
Handika
14113307
Fahmi Hermawan
19113874
Kemal Reza Pratomo 14113790
KELAS 4KA10
I.
Latar
belakang
Augmented Reality adalah
teknologi menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi kedalam sebuah
lingkup nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Saat ini teknologi Augmented Reality sudah
banyak diterapkan dalam berbagai aspek, seperti bidang parawisata, bisnis,
game, fashion, music dan pendidikan. Pada bidang bisnis ini, teknologi Augmented Reality bermanfaat sebagai
alat bantu untuk membuat sebuah promosi seperti iklan, brosur dan lain-lain.
Promosi bisnis minuman saat ini masih menggunakan media sosial
seperti, instagram dan brosur 2 dimensi. Ternyata sebagian orang menilai brosur
kurang menarik dan sudah banyak digunakan oleh penjualan minuman lainnya.
Dengan teknologi Augmented Reality,
brosur biasa yang digunakan sebagai media promosi dapat digantikan dengan
pemasaran tiga dimensi sehingga media promosi lebih interaktif. Kombinasi
sistem Augmented Reality akan memberikan nilai lebih dibandingkan dengan suatu
yang hanya dicetak atau konten digital saja.
Dengan adanya Augmented Reality
ini penulis ingin menampilkan bentuk nyata dari kemasan botol minuman tersebut.
Karena media pemasaran sebelumnya hanya menggunakan gambar dua dimensi (2D).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin membuat sebuah penulisan
ilmiah dengan judul“ PEMBUATAN APLIKASI
PEMASARAN MINUMAN THAI ISLAND TEA BERKEMASAN BOTOL BERBASIS TIGA DIMENSI (3D) ”.
Analisis :
Berdasarkan latar belakangnya, alasan yang digunakan
penulis sudah cukup baik dan benar, inovasi baru memang dibutuhkan dalam
persaingan perdagangan saat ini, itu dapat dijadikan latar belakang dalam
penyusunan penulisan ilmiah ini. Adapun bahasa yang digunakan dalam penulisan
latar belakangnya masih kurang jelas dan kurang lengkap, dan juga kata-kata
yang menggunakan bahasa inggris sebagian tidak diberi tanda kurung atau dibuat
menjadi hurufitalic. Adapun perbaikannya sebagai berikut :
Augmented Reality adalah
teknologi menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi kedalam sebuah
lingkup nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Saat ini teknologi Augmented Reality sudah
banyak diterapkan dalam berbagai aspek, seperti bidang parawisata, bisnis, game, fashion, music dan
pendidikan. Pada bidang bisnis ini, teknologi Augmented Reality bermanfaat sebagai alat bantu untuk membuat
sebuah promosi seperti iklan, brosur dan lain-lain.
Promosi bisnis minuman saat ini masih menggunakan media sosial
seperti, instagram, twitter, facebook dan yang lainnya, dan untuk cara promosi tradisinonal masih
menggunakan brosur 2 dimensi. Ternyata sebagian orang menilai brosur 2 dimensi
kurang menarik dan sudah biasa, untuk itu dengan adanya teknologi bernama Augmented Reality, brosur biasa yang
digunakan sebagai media promosi dapat digantikan dengan brosur tiga dimensi
sehingga media promosi lebih interaktif. Kombinasi sistem Augmented Reality akan memberikan nilai lebih dibandingkan dengan
suatu yang hanya dicetak atau konten digital saja, dengan adanya Augmented Reality ini penulis ingin
menampilkan bentuk nyata dari kemasan botol minuman tersebut. Karena media
pemasaran sebelumnya hanya menggunakan gambar dua dimensi (2D).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin membuat sebuah
penulisan ilmiah dengan judul“ PEMBUATAN
APLIKASI PEMASARAN MINUMAN THAI ISLAND TEA BERKEMASAN BOTOL BERBASIS TIGA
DIMENSI (3D) ”.
II.
Batasan
Masalah
Batasan masalah yang diangkat pada penulisan
ilmiah ini adalah menggunakan Software Blender untuk pembuatan objek minuman
Thai Island Tea dalam bentuk tiga dimensi dan Unity 3D untuk mengimplementasikannya. Model botol ditampilkan dalam
bentuk tiga dimensi dengan menerapkan teknologi Augmented Reality. Aplikasi ini
juga menampilkan informasi mengenai produk dalam bentuk teks. Aplikasi hanya
dapat dijalankan menggunakan smartphone berbasis
android dengan minimal OS 5.0 dan membutuhkan marker berupa brosur yang dapat
didownload pada website yang telah disediakan untuk menampilkan objek.
Analisis :
Dari batasan masalah diatas penulis dapat
menjelaskan tools yang dibutuhkan
untuk pembuatan aplikasi dan juga dapat menjelaskan jenis spesifikasi untuk
dapat menjalankan aplikasi yang
dimaksud. Adapun bahasa yang digunakan sudah cukup baik, tetapi masih ada yang
kurang. Sama seperti latar belakang, kata-kata yang mengunakan bahasa inggris
belum diberi tanda kurung atau dibuat menjadi huruf italic. Adapun perbaikannya
sebagai berikut :
Batasan masalah yang diangkat pada penulisan ilmiah ini adalah
menggunakan Software Blender untuk
pembuatan objek minuman Thai Island Tea dalam bentuk tiga dimensi dan untuk
mengimplementasikannyamenggunakan Unity
3D. Model botol ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi dengan menerapkan
teknologi Augmented Reality. Aplikasi
ini juga menampilkan informasi mengenai produk dalam bentuk teks. Aplikasi
hanya dapat dijalankan dengan menggunakan smartphone
berbasis android dengan spesifikasi minimal OS 5.0 dan membutuhkan marker
berupa brosur yang dapat didownload pada website yang telah disediakan untuk
menampilkan objek.
III.
Tujuan Penulisan
Pembuatan aplikasi untuk Smartphone berbasis Augmented Reality yang dapat
diimplementasikan sebagai media visualisasi pemasaran minuman Thai Island Tea
yang lebih interaktif dan menarik, karena calon pembeli dapat melihat produk
ini seperti bentuk nyatanya.
Analisis :
Untuk tujuan penulis sudah bisa dimengerti dari segi tujuan dan
maksudnya, tetapi hanya kurang dalam segi bahasa, karena struktur bahasanya
masih berantakan, dan maksud dari tulisannya membuat pembaca tidak begitu paham
akan maksudnya. Berikut adalah perbaikannya:
Pembuatan aplikasi untuk Smartphone
berbasis Augmented Realitydiharapkan dapat
diimplementasikan sebagai media visualisasi pemasaran minuman Thai Island Tea
yang lebih interaktif dan menarik, karena calon pembeli dapat melihat produk
ini seperti bentuk nyata dari produk aslinya.
Kelebihan dan
kekurangan :
BAB 1
Kelebihan pada bab
1 ialah pada latar belakang “Dengan
teknologi Augmented Reality, brosur
biasa yang digunakan sebagai media promosi dapat digantikan dengan pemasaran
tiga dimensi sehingga media promosi lebih interaktif. Kombinasi sistem
Augmented Reality akan memberikan nilai lebih dibandingkan dengan suatu yang
hanya dicetak atau konten digital saja” .
Kami setuju dengan penulis yang
menuliskan bahwa metode lama seperti
brosur sudah ketinggalan zaman,karenasaat ini sudah ada teknologi Augmented
Reality yang tetap menggunakan
kertas yang diprint akan tetapi bisa dilihat pengguna atau konsumen secara
digital seolah-olah barangnya sudah ada ditangan.
“Karena media pemasaran
sebelumnya hanya menggunakan gambar dua dimensi (2D)”. Menurut kami dengan
mengembangkan dari 2D menjadi 3D sangat baik karena gambar secara keseluruhan
bisa dilihat oleh pengguna atau konsumen.
Kekurangan pada bab 1
ialah “Aplikasi
hanya dapat dijalankan menggunakan smartphone
berbasis android dengan minimal OS 5.0 dan membutuhkan marker berupa brosur
yang dapat didownload pada website yang telah disediakan untuk menampilkan
objek.”.
Menurut kami banyak pelanggan tidak mempunyai Smartphone dengan
spesifikasi minimal OS 5.0 dan pada bab 3 pun pengujian hanya menggunakan OS
4.4.2 (KitKat), mungkin penulis seharusnya menulis maksimal OS 5.0 dan minimal
OS 4.4.2 karena masih bisa digunakan oleh pengguna atau konsumen yang mempunyai
OS 4.4.2.
BAB 2
Kelebihan pada bab 2 ini
ialah penjelasan pada aplikasi blender menurut kami itu sangat lengkap dan mempermudah pembaca jika ingin
menggunakan blender.
Kekurangan pada bab 2 ini
ialah tidak adanya informasi atau teori tentang produk yang dijualnya,
seharusnya penulis memasukkan informasi tentang produk itu
BAB 3
Kelebihan pada bab 3 ialah
pada gambar storyboard sangat bagus
dan terkesan tidak kaku. Pada
penjelasan pembuatan aplikasi sampai dengan uji coba sangat bagus karena step
by step dimana pembaca bisa dengan mudah mencobanya nanti.
Kekurangan pada bab 3
ialah pada gambar struktur navigasi, terdapat kesalahan pada
gambar panah karena seharusnya splash screenpanahnya keatas bukan kebawah ke menu utama.
“Pengujian tampilan aplikasi menggunakan smartphonedengan sistem operasi
androidversi 4.4.4(KitKat)“ menurut kami ada kesalahan yang sudah diberitahu pada bab 1 dimanaOSyang
seharusnya bisa dipakai oleh smartphone dengan minimal OS 4.4.4. tetapi di bab 1 di
jelaskan bahwa minimal pengguna mempunyai OS 5.0 padahal saat pencobaan digunakan
pada OS 4.4.4 .
BAB 4
Kelebihan pada bab 4 ialah
“Maka
dari itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut dari segi
fitur seperti memberikan navigasi ke lokasi penjualan minuman dari posisi
pengguna, penambahan model botol, memasukan suara agar lebih atraktif dan dapat
diimplementasikan pada smartphone
yang menggunakan sistem operasi iOS seperti iPhone.” Menurut kami aplikasi ini dapat dilanjutkan kembali dengan menambah fitur-fitur yang
sudah penulis beritahu, jadi penulisan ilmiah ini menurut kami bisa dilanjutkan sebagai skripsi nantinya.
Menurut kami tidak ada kekurangan pada bab 4 karena sudah sesuai dengan apa yang
seharusnya.
Design
Aplikasi :
Tampilan splash screen
Menurut
kami pada halaman splash screen ini sudah baik akan tetapi, sebaiknnya pada
logo unity diganti dengan logo thai tea seperti gambar dibawah, dengan latar
tetap hitam dan ada logo thai tea ditengah simple dan menarik
Tampilan Rancangan halaman menu utama
Tampilan halaman menu utama pada aplikasi
Menurut kami dengan
tampilan yang simple ini pengguna atau user bisa lebih nyaman dalam penggunaan
aplikasi ini dan pada rancangan pun
terlihat sama persis pada tampilan outputnya
Tampilan Rancangan dalam menu “AR
”
Tampilan dalam menu “AR”
Menurut kami pada menu AR
ini sudah bagus akan tetapi lebih baik ditambahkan suara penjelasan produk dan
memperbesar atau memperkecil gambar agar aplikasi lebih baik
Tampilan pada Rancangan Menu “Bantuan ”
Tampilan pada Menu “Bantuan”
Menurut kami pada menu
bantuan ini cukup simple dan penjelasannya juga jelas jadi pengguna mengerti
cara penggunaan aplikasi ini pada rancangannya pun terlihat persis pada output
tampilan.
Reserve Bank of India’s (RBI) deadline given to banks to snap the ties with entities that cope with crypto currencies finally ends. Ever since the ban was obligatory, there was sentiment that the crypto currency market can survive the RBI ban. https://www.ica.in/newsroom/ban-bitcoin-crypto-currencies
BalasHapus